Feb 5, 2010

* Ketika Silsilah Merubah Sejarah

Di saat membuat postingan ini sangat bingung menetapkan judul namun mungkin judul diatas bisa menjadi ketertarikan pembaca sesuai apa yang ingin disampaikan pada postingan ini.

Perjalanan sejarah terkadang sulit untuk ditemukan dengan banyaknya garis-garis rentetan sejarah yang terputus.
Perjalanan waktu sejarah selalu berubah dengan berbagai faktor salah satunya tampuk kepemimpinan pada suatu pemerintahan yang menjadi salah satu pemicu terbesar akan kehilangan garis-garis rentetan sejarah.
Setiap seseorang menjadi pemimpin tertinggi ini akan membuat sejarah yang baru dan sebenarnya bila tidak di cermati akan mengakibatkan sejarah yang sebelumnya akan kabur dan pada umumnya hilang tampa bekas.

Berbentuk pemerintahan kerajaan namun memiliki sistem demokrasi seperti di tanah Bugis termasuk yang paling banyak mengalami hilangnya garis-garis rentetan sejarah mulai dari awal mulainya asal-usul Bugis hingga periode bergabungnya ke NKRI.

Pemicu yang bisa dilihat ketika periode sejarah karena pengaruh dari sosok pemimpin dan keturunannya, banyak sosok tokoh yang menjadi pemimpin kerajaan di tanah Bugis memegang peranan sentral ketika tampuk kepemimpinan harus dipegang turun temurun oleh keturunannya yang sah dan mengubah sistem demokrasi yang sebenarnya sudah berjalan.

Hal ini bisa dikatakan “KETIKA SILSILAH MERUBAH SEJARAH”

Banyaknya catatan dan referensi tentang hegemoni demokrasi kerajaan di Tanah Bugis yang sangat luar biasa namun akhirnya terputus karena faktor silsilah.

Faktor pemimpin sangat penting ketika menyiapkan sosok pengganti dimana pemimpin lebih dominan dan absolut untuk menetapkan penggantinya kelak dan mengabaikan keputusan hasil musyawarah dimana sebagai wadah suara rakyat.

Ini yang membuat sangat menyedihkan ketika banyak sejarah hilang ataupun berpindah letak pada posisinya hanya faktor silsilah.

* Ketika suatu daerah sebagai pemilik sah suatu gelar ataupun kekuasaan harus dilenyapkan dan rela diambil oleh daerah lain.
* Ketika sebuah asal usul suatu daerah lenyap.
* Ketika para keturunan harus rela berkorban untuk tidak dikenal lagi dan terkadang rela meninggalkan Tanah Bugis.


Tiga gambaran diatas merupakan beberapa cerminan ketika Silsilah mempengaruhi rentetan sejarah di Tanah Bugis.

Semoga para pencari sejarah lebih melihat pada sisi untuk meluruskan sejarah pada faktor silsilah karena mungkin bagian-bagian yang hilang pada sejarah masih tersimpan pada tiga gambaran diatas yang selama ini tidak tersentuh dan terkadang pencerminan SIRI NA PESSE sangat dibanggakan namun ketika melihat tiga gambaran diatas bahwa apa yang dibanggakan akan SIRI NA PESSE itu belum terbina. Dan SIRI NA PESSE hanya di implementasikan pada kebanggaaan penuh tentang sejarah padahal isinya masih banyak kosong.


Gambar Buku Tua sang Perantau

2 komentar:

athuL said...

daeng... engka ga silsila tau wajo http://athultocm.ning.com/

Passompe said...

Mungkin secara garis besar silsilah untuk daerah Wajo....bisa secara lansung daeng @Athul berkunjung ke Wajo ..karena masih banyak Nara Sumber yang bisa didapat ... dan dari 3 Pabbate Lompo di Wajo masih terbina dengan baik ... yaitu Talotentreng,Bentempola dan Cakkuridie
Tabe...

Post a Comment